Kamis, 18 Agustus 2016

Tepat hari ini, 12 Agustus pada tahun 1902 seorang wanita bernama Saleha melahirkan seorang anak laki-laki bernama Muhammad Hatta di Fort de Kock atau yang sekarang dikenal sebagai Kota Bukittinggi. Di sebuah rumah di Jalan Soekarno Hatta, Campago Ipuh, Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi inilah sang bapak proklamator Bung Hatta dilahirkan.
Rumah ini merupakan hasil dari usaha untuk menghadirkan kembali kehidupan Sang bapak Proklamator di masa kecilnya. Karena di Rumah Kelahirannya yang kini menjadi museum Bung Hatta menghabiskan masa kecilnya hingga berusia 11 tahun.

SEJARAH MUSEUM RUMAH KELAHIRAN BUNG HATTA

Rumah kelahiran Bung Hatta yang sekarang ini merupakan pembangunan kembali. Sebelumnya rumah ini sempat runtuh karena sudah tua pada tahun 1960 dan tanahnya dibeli oleh Haji Sabar, sehingga dilakukan kembali pembebasan lahan oleh Pemerintah Kota Bukittinggi.
Kemudian mulai November 1994 sampai Januari 1995 dilakukan penelitian untuk membangun kembali Rumah Kelahirah Bung Hatta dengan menjadikan beberapa foto yang masih disimpan oleh keluarga sebagai referensi.
15 Januari 1995 pembangunan kembali Rumah Kelahiran Bung Hatta dimulai dan akhirnya diresmikan pada 12 Agustus 1995 yang bertepatan dengan ulang tahun Sang Proklamator. Rumah Kelahiran Bung Hatta ini dibangun mendekati bentuk aslinya.

APA SAJA YANG ADA DI RUMAH BUNG HATTA?

Di Rumah kelahiran Bung Hatta terdapat berbagai foto, benda serta hal-hal yang berkaitan dengan Bung Hatta, termasuk silsilah keluarga baik dari Ayah Bung Hatta maupun Ibu Bung Hatta.
IMG_20160807_152555  IMG_20160807_152543
Rumah ini terdiri dari dua lantai, di bagian belakang juga terdapat dua buah Lumbung Padi. Menurut keterangan Ibu Desi yang merawat Rumah Kelahiran Bung Hatta, keluarga Bung Hatta dulunya adalah keluarga yang kaya dan terpandang, bahkan mereka memiliki 18 kuda dan dua bendi yang masih bisa dilihat di bagian belakang rumah.
Di Rumah Kelahiran Bung Hatta juga terdapat dua buah kamar Mamak (Paman) beliau yang berperan penting dalam menanamkan karakter yang membentuk diri seorang Bung Hatta.
Selain itu dekat lumbung padi di bagian belakang juga terdapat Kamar Tidur Bung Hatta ketika dia pulang ke rumah. Karena seperti diketahui sebagai seorang lelaki minang Bung Hatta lebih banyak menghabiskan waktunya di Surau.
Kamar Tidur Bung Hatta
Kamar Tidur Bung Hatta
Ruangan bersejarah lainnya adalah Ruang Baca Bung Hatta di bagian depan rumah yang menghadap ke Gunung Marapi. Di Ruangan tersebut Bung Hatta banyak menghabiskan waktu membaca berbagai macam buku.
Kamar Kelahiran Bung Hatta
Kamar Kelahiran Bung Hatta
Dan tidak ketinggalan yang paling bersejarah di Rumah Kelahiran Bung Hatta adalah Ruang dimana Bung Hatta dilahirkan. Di rumah ini juga terdapat benda-benda lain seperti mesin jahit, sepeda, bendi, dan foto-foto keluarga Bung Hatta.
Ruang Baca Bung Hatta
Ruang Baca Bung Hatta

NAPAK TILAS BUNG HATTA DI BUKITTINGGI

Kota Bukittinggi sebagai Kota kelahiran Bung Hatta sangat cocok untuk Anda dan keluarga serta pecinta sejarah yang ingin menggali dan mengetahui kehidupan Sang Proklamator. Selain rumah kelahirannya, di Bukittinggi juga terdapat Istana Bung Hatta dan Monumen Bung Hatta yang berada dekat dengan Jam Gadang. Selain itu ada juga perpustakaan Bung Hatta yang berada di dekat Balaikota Bukittinggi.

Sumber : Emen 

0 komentar:

Posting Komentar

Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Member Asita

Blog Archive

Popular Posts

Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Minangkabau Land

Minangkabau Halal Tourism

Translate Here

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese

Like This

news

Booking Here

Nama

Email *

Pesan *

Blog Demo