Rabu, 08 Juni 2016

 Tempat-tempat ini wajib Anda kunjungi jika berada di Kota Padang.



Kota Padang adalah kota terbesar di pantai barat Pulau Sumatera yang sekaligus sebagai ibukota Propinsi Sumatera Barat. 

Kota yang terkenal dengan Legenda Siti Nurbaya dan Malin Kundang ini mulai berbenah ke arah pembangunan kepariwisataan. Kota yang memiliki Museum Adityawarman di pusat kota dengan gaya arsitektur Rumah Adat Minangkabau (Rumah Gadang) ini wajib untuk Anda kunjungi jika berada di kota Padang.

Kota ini juga terkenal akan masakannya. Selain menjadi selera sebagian besar masyarakat Indonesia, masakan ini juga populer sampai ke mancanegara. Makanan yang populer di antaranya seperti Gulai, Rendang, Ayam Pop, Terung Balado, Gulai Itik Cabe Hijau, Nasi Kapau, Sate Padang dan Karupuak Sanjai. Restoran Padang banyak terdapat di seluruh kota besar di Indonesia. Meskipun begitu, yang dinamakan sebagai "masakan Padang" sebenarnya dikenal sebagai masakan etnis Minangkabau secara umum.
Berikut 5 Tempat Wisata Terbaik Di Padang yang jangan sampai Anda lewatkan jika berlibur ke Kota Padang, Sumatera Barat.

1.  Lembah Anai

Lrmbah Anai

Salah satu pesona alam yang cukup terkenal dan menjadi maskot pariwisata di Sumatera Barat adalah Air Terjun Lembah Anai. Air terjun setinggi 35 meter merupakan bagian dari aliran Sungai Batang Lurah Dalam dari Gunung Singgalang yang menuju daerah Patahan Anai. Di Lembah Anai juga masih terdapat 2 air terjun lagi yang letaknya tertutup oleh lebatnya hutan. Wisatawan yang ingin menyaksikan kedua air tejun tersebut harus menempuh perjalanan sekitar 15 menit dari lokasi Air Terjun Lembah Anai. 

2. Pantai Nirwana

Pantai Nirwana

Pantai Nirwana adalah salah satu pantai terbaik di Propinsi Sumatera Barat. Pantai yang terletak di Kecamatan Bungus, Teluk Kabung, Padang berada tidak jauh dari Pelabuhan Teluk Bayur mempunyai pesona keindahan yang sangat menakjubkan.
Pantai ini memiliki keistimewaan yang membuat kagum bagi siapapun yang berkunjung ke pantai ini. Pantai yang di unggulkan menjadi daya tarik pariwisata propinsi Sumatera Barat. Pantai yang langsung berhadapan dengan Samudera Hindia ini memiliki air laut yang biru dan jernih serta dikelilingi pemandangan perbukitan dengan tumbuhan tropis membuat pemandangan seolah-olah bagai di surga. 
Selain kita dapat menikmati aroma sunset yang sangat fantastis di malam haripun para wisatawan dapat menyaksikan lampu sorot kapal nelayan yang sibuk mencari ikan menambah keindahan Pantai Nirwana di malam hari.

3. Pantai Aie Manih

Pantai Aie Manih

Pantai Aie Manih adalah tempat wisata paling favorit di kota Padang, Sumatera Barat bagi para wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Pantai yang memiliki gelombang rendah serta pemandangan indah dari Gunung Padang.
Pantai yang hanya seluas 1 ha dan berair dangkal ini dapat Anda jangkau dengan berjalan kaki dari pagi hingga sore hari. 
Pantai Aie Manih menjadi terkenal karena disinilah Legenda Malin Kundang terjadi. Di pantai ini juga terdapat Batu Malin Kundang dan beberapa perlengkapan kapal yang telah berubah menjadi batu. Dalam cerita Malin Kundang di kutuk ibunya karena durhaka kepadanya yang tidak mengakui dia sebagai ibunya setelah menjadi orang yang kaya raya.  

4. Air Terjun Tiga Tingkat



Air Terjun Tiga Tingkat

Air Terjun Tiga Tingkat atau orang Padang menyebutnya Air Terjun Tigo Tingkek memang sangatlah menawan. Eksosisme alam yang mengelilingi tempat wisata ini sangat indah yang jarang bisa dijumpai di daerah lainnya. Di sebut Tiga Tingkat karena air terjun ini memiliki tiga tingkatan. 

Tidak semua orang berani mencapai puncak air terjun ini. Puncak setinggi 1080 meter medannya sangat sulit. Akses jalan menuju puncak air terjun inipun tergolong sulit. Perlu kerja keras untuk melewati medan yang sangat licin serta terjal. 
Air Terjun Tiga Tingkat menjadi salah satu tempat tujuan wisata yang direferensikan di kota Padang, Sumatera Barat. Air terjun ini sangat cocok bagi Anda yang mempunyai jiwa berpetualang  

5. Museum Adityawarman


Museum Adityawarman

Museum Adityawarman adalah museum budaya yang terletak di kota Padang, Sumatera Barat. Museum yang di resmikan pada 16 Maret 1977 berada di areal 2,6 hektare dengan luas bangunan sekitar 2.854,8 meter persegi. 

Sebagai Museum Budaya, tempat ini banyak menyimpan dan melestarikan benda-benda bersejarah seperti Cagar Budaya Minagkabau. Salah satunya adalah sebuah bangunan berarsitektur Minang yang disebut Rumah Bagonjong atau Baanjuang.
Koleksi utama yang terdapat di Museum Adityawarman dikelompokkan ke dalam sepuluh macam jenis koleksi, meliputi geologika/geografika, biologika, etnografika, arkeologika, historika, numismatika/heraldika, filolo­gika, keramologika, seni rupa, dan teknalogika. Koleksi lain yang dimiliki oleh museum ini adalah benda purbakala peninggalan Kerajaan Dharmasraya, yaitu berupa duplikat patung Bhairawa dan patung Amoghapasa.


Ruang utama museum menampilkan diaroma yang mempresentasikan sistem adat yang dimiliki oleh masyarakat Minang dengan penjelas tersturktur mengenai hubungan kekerabatan dalam adat Minangkabau. Berbeda dari daerah-daerah lainnya di Indonesia yang pada umumnya memegang sistem kekerabatan patrilineal, Minangkabau sendiri menggunakan sistem matrilineal sehingga perempuan memegang pengaruh kuat di Minangkabau. Aktivitas perempuan Minang dipaparkan dengan apik di area museum. Mulai dari mengasuh anak, memasak untuk keluarga dan lingkungan lebih luas, sampai tradisi lisan yang berupa pantun sebagai sarana ibu menanamkan nilai kehidupan bagi anak. Kesenian banyak ditampilkan dalam upacara-upacara adat, salah satunya adalah upacara pernikahan. Di salah satu sudut museum terdapat ruang peragaan pelaminan pernikahan adat Minang. Tentu saja ruangan ini menjadi salah satu yang paling diminati oleh pengunjung.

Selain itu, di bagian ruangan lain terdapat koleksi-koleksi benda bersejarah dan budaya dari Suku Mentawai. Meskipun masih sama-sama dalam satu daerah, yakni Sumatera Barat, Suku Mentawai menerapkan adat istiadat yang sama sekali berbeda yakni menerapkan sistem kekerabatan patrilineal.
Dalam mendorong pariwisata di Kota Padang, pemerintah kota menggelar Festival Rendang untuk pertama kalinya pada tahun 2011, setelah sebelumnya Rendang dinobatkan oleh CNN International sebagai hidangan peringkat pertama dalam daftar World’s 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia). Festival yang dipusatkan di RTH Imam Bonjol tersebut diikuti oleh kelurahan se-Kota Padang dan berhasil memasak 5,2 ton daging, sehingga tercatat dalam Museum Rekor Indonesia sebagai perlombaan memasak dengan daging dan peserta terbanyak. Pada tahun yang sama pemerintah kota juga mulai menyelenggarakan Festival Siti Nurbaya, pergelaran tahunan yang mengangkat adat dan tradisi Minangkabau.
Nah itulah 5 Tempat Wisata Terbaik Di Kota Padang yang dapat kami update dalam postingan ini sebagai bahan referensi bagi Anda yang ingin berpariwisata ke Kota Padang.

Senin, 06 Juni 2016

Konon, mandi di bawah jembatan ini akan mudah mendapatkan jodoh.

Apa Itu Jembatan Akar ?

Jembatan akar adalah jembatan yang di bentuk dengan menghubungkan akar-akar besar diantara dua pohon yang terpisah antara kampung satu dengan yang lainnya yang di pisahkan oleh sungai, jika dahulunya digunakan untuk menyeberang ke kampung sebelah, namun untuk saat ini juga sudah menjadi salah satu objek wisata di Kabupaten Pesisir Selatan. Yang hingga hari ini masih dipertahankan oleh masyarakat dan pemerintah setempat dan tidak berniat untuk mengantinya dengan jembatan yang terbuat dari bahan yang lebih modern, seperti besi ataupun baja.
Ini Dia Mitos Dan Sejarah Jembatan Akar
Letak Jembatan Akar
Terletak di kampung Pulut-pulut kecamatan Bayang Utara. Objek wisata ini berjarak 24 KM dari Painan dan 65 KM dari Padang. Kalau dari kota Padang, Menempuh perjalanan sekitar lebih kurang 2 jam.

Sejarah Singkat
Menurut keterangan warga, Jembatan Akar itu di buat oleh Pakiah Sokan alias Angku Ketek bersama masyarakat Desa Pulut-pulut, tempat jembatan ini berada. Di Pesisir selatan, Pakiah Sokan adalah seorang yang berilmu tinggi dan sering memberikan pengajian. Terbit ide untuk membuat Jembatan Akar, setelah titian bambu yang biasa digunakan masyarakat, sering hancur dan diseret air bah bila Sungai Batang Bayang meluap. Bagi Pakiah Sokan, yang tiap harinya memberikan pengajian ke desa seberang (Lubuak Silau), meski jembatan tidak ada, aktivitas tetap bisa dijalankan. Karena dengan segala kepandaiannya, ia bisa berjalan di atas air.
Namun, bagi masyarakat awam hal ini tentu masalah. Terputusnya hubungan dua desa karena tiadanya jembatan. Suatu kali terpikir oleh Pakiah Sokan untuk menanam pohon beringin dan pohon asam kumbang, tak jauh dari titian bambu. Berawal dari penanaman pohon itulah maka di bentuk akar-akar yang besarnya, menjadi sebuah jembatan yang indah dan unik.
Mitos Jembatan Akar
Indonesia memang unik, biasanya tempat wisata di Indonesia selalu ada saja mitos yang berkembang di masyarakat, baik itu mitos tentang hal-hal yang baik juga tidak terlepas dari mitos yang buruk.Begitu juga dengan keberadaan jembatan akar di kabupaten Pesisir Selatan ( Sumatera barat ) ini, yang mana mitosnya : Jika seseorang yang sulit mendapatkan jodoh jika mandi di bawah jembatan dengan penuh keyakinan, maka akan mudah mendapatkan jodoh.
Demikianlah Informasi wisata pada hari ini, semoga menambah wawasan wisata kita.
 

Minggu, 05 Juni 2016


Gunung Marapi – merupakan gunung paling aktif di Sumatera. Selain itu, gunung yang tampak selalu mengeluarkan asap putih ini, menjadi tujuan pendakian para wisatawan yang berasal dari dalam negeri, maupun luar negeri.Bahkan ada animo yang sempat berkembang bahwa, belum lengkap seseorang itu menjadi masyarakat Minangkabau jika belum mendaki gunung ini, hal ini karena adanya kepercayaan bahwa nenek moyang mereka berasal dari lereng gunung tersebut.
Lokasi dan Transportasi
Lokasi dari gunung ini bisa dilihat dengan jelas dari Kota Bukit Tinggi, selain itu, untuk menuju start awal pendakian atau Desa Koto Baru, anda hanya membutuhkan waktu sekitar 20 hingga 30 menit dengan menggunakkan kendaraan. Anda bisa menggunakkan angkutan umum ataupun menggunakkan kendaraan pribadi.
Untuk angkutan umum sendiri, anda bisa menggunakkan bus ataupun travel menuju Koto Baru. Ongkos angkutan ini sekitar Rp 15.000*) – Rp 20.000*). Begitupun jika anda menggunakkan kendaraan pribadi, anda bisa langsung menuju Pasar Koto Baru yang hanya memakan waktu sekitar 20 menit.
Setelah tiba di Desa Koto Baru, anda bisa menentukan wisata anda, ingin mendaki, atau hanya menikmati panorama alam keindahan Gunung Marapi dan Gunung Singgalang dari bawah.
Wisata
Untuk anda yang berwisata menikmati keindahan Gunung Marapi yang memiliki ketinggian 2891 Mdpl dari bawah, anda akan disuguhkan keindahan panorama alam puncak marapi yang tampak mengeluarkan asap putih.
Selain itu, Gunung Singgalang yang berada tak jauh dari Gunung Marapi juga bisa anda nikmati. Tak hanya view gunung-gunung tersebut, anda juga bisa melihat langsung perkebunan milik warga. Diantaranya perkebunan cabe, sayur, bawang, dan lain sebagainya. Selain itu, udara pegunungan yang sejuk, tentunya menambah kenyamanan wisata anda.
gunung marapi
Untuk masalah penginapan, anda tak perlu khawatir, karena lokasi dari Gunung Marapi cukup dekat dengan Kota Bukit Tinggi yang memiliki banyak penginapan ataupun hotel. Selain itu, sepanjang perjalanan anda, ada banyak restoran maupun rumah makan terutama rumah makan padang yang bisa anda datangi untuk mengisi perut anda.
Selain itu, anda juga bisa menemukan pasar Koto Baru yang bisa anda gunakkan untuk berbelanja, ataupun menyiapkan logistik untuk anda yang berniat mendaki.
Untuk wisatawan yang ingin mendaki hingga ke puncak gunung ini, anda bisa langsung menuju pos pendakian atau Pos MAC (Marapi Adventure Camp). Untuk menuju pos ini, jalan masih berupa aspal dengan pemandangan lahan penduduk.
Dengan berjalan kaki bisa ditempuh dengan 30 atau 60 menit perjalanan. Setelah melakukan pendataan, anda bisa langsung melanjutkan perjalanan ataupun beristirahat sebentar disini.
Setelah melanjutkan perjalanan, selanjutnya anda akan memasuki wilayah dengan vegetasi hutan pinus ketika akan menuju ke Pesanggrahan yang berada di ketinggian 1550 Mdpl. Dalam perjalanan anda menuju Pesanggrahan, anda bisa menemukan sumber air di ketinggian 1450 Mdpl.
Dari Pesanggrahan, tujuan anda selanjutnya adalah cadas yang berada di ketinggian 2500 Mdpl. Trek sudah cukup menanjak baik tanjakkan ringan maupun terjal. Vegetasinya bergantian dari hutan sekunder menjadi hutan primer, hingga kembali menjadi sekunder. Barulah kemudian mulai terlihat dominasi dari bebatuan gunung. Dalam perjalanan menuju Cadas ini, anda bisa menemukan sumber air pada ketinggian 1750 dan 2275 Mdpl.
Perjalanan selanjutnya langsung menuju ke puncak marapi yang berada pada ketinggian 2757 Mdpl. Trek tetap melewati jalur yang terjal dan dalam perjalanan menuju puncak marapi anda akan disuguhi dengan pemandangan yang berbatu dan pasir vulkanik.
Anda juga akan menemukan kawah mati serta kawah aktif yang memiliki ukuran cukup besar. Gunung ini memiliki empat buah kawah aktif. Di Puncak Marapi ini, anda akan menemukan sebuah tugu yang dinamai Tugu Abel. Anda juga akan melihat tumbuhnya bunga-bunga edelweiss disini.
Nah, selanjutnya anda bisa menuju puncak tertinggi Marapi yang disebut dengan Puncak Merpati dengan ketinggian 2891 Mdpl. Trek yang akan anda lalui berupa turunan dan tanjakkan yang cukup terjal. Dalam perjalanan menuju Puncak Merpati, perjalanan anda akan didominasi oleh bebatuan vulkanik, kerikil, serta pasir vulkanik.
Dalam kondisi normal, untuk mencapai puncak ini, akan memakan waktu sekitar 5 jam perjalanan. View dari atas puncak cukup menakjubkan, anda bisa melihat Gunung Singglang, Gunung Kerinci yang ada di Provinsi Jambi, Danau Maninjau, serta Kota Bukit Tinggi dari atas. Bahkan, anda bisa melihat hamparan samudra hindia dari kejauhan di atas puncak gunung ini.
Tips
1. Siapkan perlengkapan yang akan anda bawa untuk keselamatan selama pendakian.
2. Jika anda ingin berkemah atau camping di Gunung Marapi, sebaiknya ambil lokasi cadas.
3. Jika anda ingin menyaksikan sunrise dari gunung ini, sebaiknya ambil waktu pendakian dimulai sejak subuh.
4. Bawalah perlengkapan secukupnya dan perlengkapan yang diperlukan saja agar tidak memberatkan perjalanan ataupun pendakian anda.
Gunung ini selalu ramai dikunjungi para pendaki terutama dari masyarakat lokal sendiri. Apalagi jika akhir pekan ( week end ) maupun hari-hari libur lainnya. Pemandangan yang ditawarkan dari sekitar gunung ini pun cukup mempesona para wisatawan. Jadi, sempatkan kunjungan anda menuju Gunung Marapi ketika anda berkunjung ke Bukit Tinggi.
untuk paket wisata alam anda dapat mendaftarkan diri dan rombongan ke contact Us kami atau via email, WhatsApp, chat facebook, call telpon.
Selamat berwisata! dan salam Adventure

Sabtu, 04 Juni 2016

  • Mak Itam
mak_itam
Bagi sebagian orang, nama ini mungkin asing. Bisa memiliki banyak arti. Tapi di awal tahun 2009, nama Mak Itam sudah tak asing lagi di telinga dan mulut masyarakat Kota Sawahlunto. Dan bukannya tak mungkin nama ini bergema seantero Sumatera Barat dan juga Indonesia dan beberapa negara tetangga. Begitu hebat pemilihan nama Mak Itam sehingga nama tersebut ikut andil mengangkat dan memperkenalkan Kota Sawahlunto sebagai daerah tujuan wisata sejarah. Media cetak, televisi dan radio banyak yang menulis tentang mak itam ini. Bahkan di kalangan blogger, nama ini pun mulai di bicarakan.
Lokasi mak itam ini di Kampung Teleng Kelurahan Pasar Kecamatan Lembah Segar
  • Kain Tenun songket Silungkang
kain tenun silungkang
Tenun atau menenun adalah proses pembuatan kain dengan anyaman benang pakan antara benang lungsi dengan menggunakan alat tenun yang terbuat dari kayu, tongkat, bambu dan logam. Dari proses ini akan diproduksi menenun kain dan songket. Songket merupakan salah satu produk tenunan Minangkabau yang terkenal oleh masyarakat dan memiliki kualitas tinggi, bukan hanya karena keindahan kilau benang emas dalam berbagai motif yang unik tetapi juga karena fungsi sosial sebagai alat kelengkapan kostum tradisional. Songket berasal dari sungkit atau leverage yang cara untuk menambah benang pakan dan benang emas dalam berbagai pembuatan menghiasi dilakukan dengan menyulam benang lungsi. Bahan yang digunakan untuk tenun benang dari kapas, serat, sutra dan benang Macau (benang emas dan perak). Thread yang umumnya digunakan adalah impor luar negeri seperti India, Cina dan Eropa. Hiasan atau motif songket disebut Cukie, beberapa menggunakan Macau benang (benang emas dan perak), sutera dan katun berwarna. Sebuah keunikan songket Minangkabau yang lama ada adalah kombinasi dari dua atau tiga jenis benang dalam motif tunggal.
Salah satu yang terkenal penenun songket lokal di Minangkabau adalah Silungkang desa. Silungkang desa terletak di tepi jalan raya Sumatera sekitar 95 km dari selatan-timur Kota Padang. Desa ini juga terkenal dengan seni seperti kerajinan anyaman rotan, tongkat, bambu, sapu dan menenun. Songket dan sarung tangan tenunan Silungkang sudah terkenal di Sumatera Barat. Songket Silungkang juga dibuat secara tradisional, dengan alat tenun yang mirip dengan alat tenun di Pandai sikek tapi sedikit memiliki ukuran lebih besar dari alat tenun di Pandai sikek. Tenun tradisi di daerah ini umumnya dilakukan oleh perempuan dalam rumah mereka.
Tenun di Silungkang telah umum jenis Batabua, songket yang dihiasi tidak memenuhi bidang kain, dan dengan beberapa dasar songket sangat polos dan beberapa kotak. Motif tenunan Silungkang berasal dari lingkungan alami seperti rabuang pucuak, bunga, motif burung, sirangkak, Balah katupek dan lain-lain. Bentuknya cukup sederhana jika dibandingkan dengan songket Pandai sikek dan tidak begitu rumit dalam proses tersebut sehingga dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat.
Dalam pengembangan tenun Silungkang saat ini ada juga kombinasi antara teknik tenun ikat dengan teknik songket dengan berbagai motif songket. Bahan yang digunakan hari ini kecuali kapas, ada juga telah dihias dengan benang sutra, benang Makau dan benang kapas berwarna. The Resultsof tenun Silungkang, kecuali pakaian yang dibuat ada juga kebutuhan untuk dekorasi dan aksesori lainnya. Sekarang, songket Silungkang memiliki kualitas yang cukup baik bahan, teknik manufaktur, motif dekoratif dan pemasaran, bahkan telah diproduksi juga mesin tenun dengan berbagai motif dan harga yang relatif murah. Silungkang juga dikenal sebagai pemasok lokal tenunan benang berwarna untuk kebutuhan penenun di Sumatra Barat

Jumat, 03 Juni 2016

243696img_6028900



Batang Arau flow at the estuary dividing the city of Padang region in the hills known as Mount Padang. And at the mouth of the Batang Arau there is also a port named port of Muara. Batang Arau was tipped up in the Bukit Barisan .. This place is the center of the commercial area of the city of Padang when the Dutch were still in West Sumatra. From the edge of the Batang Arau, we were treated to views of the feast for the eyes. Fishing vessels or cruise ships at the jetty looks like a row of cubes formed naturally nature.
Location : Padang
Duration : 10 minute from Padang Downtown.
Malin Kundang stone
batu2
Malin Kundang stone is a stone that resembles a human face on the ground at Air Manis Beach, Padang, West Sumatra. According to the surrounding community, the stone is believed to be Malin Kundang which has been condemned by his mother to become a rock for being insubordinate. around Malin Kundang also found shards ships thought to be remnants of a destroyed ship of Malin Kundang. Until now, no one can identified, which this story is a real story or not but people around always believe of this story and tell this story to their descent.
Location : Air manis Beach
Duration : 45 minutes from Padang downtown
Bungus Beach
IMG-20150220-00214
A natural bay dominated by impressive hills which tower above the pleasant rice fields tha cover the palin. The crescent shaped bay is unspoiled, with white sand lined with coconut trees.
Swimming is save, the water being almost too warm. This is the perfect place to relax, sunbath, swim or bath-comb. It is possible to hire canoes, surfboats and snorkeling equipment, and boats go to the island nearby. Stay at a home stay along the beach, sit and watch the sun go down over this splendid bay. Some restaurants serve seafood and other dishes in the surroundings.
Location : Padang City
Duration : around 45 minutes from Centre of Padang
Padang Mountain
54b6302aa81bb77c498b4567-wisata-gunung-padang-2
Being on the peak of Padang Mountain was incredible, the landscape is very diverse. Starting from the view of Padang downtown, Padang beach, lines of mountain chain, mountain Singgalang, and when we walked towards the west could see the coast of Air manis Beach, the ships will be docked at port of Bayur bay, and the islands that located around the city of Padang. From here also could see the movement of the plane until it landed at the airport. Usually people do soft tracking to get the top of Padang Mountain and continue the journey through the forest to the Air Manis Beach.
Location : Padang
Duration : 15 Minute from Padang Downtown
The old town
kota-tua
The old town is a witness to the history of the city of Padang, behind the amazing architecture of the building save the Mystery of the historical events in the old time.Old town is located on the outskirts of the river Batang Arau. there are interesting sights here. Buildings Dutch colonial heritage, which partially made warehouses, offices and even hotels. In this area there are also temples and meetinghouses Tiong Hua Association Unite people. This area is one of the spice trade center and seat of government in ancient times because it was so close to the estuary leading to the west coast of Sumatra.
Location : Padang
Duration : 10 Minutes from Padang downtown
Painan Carocok Beach
pantai-carocok-painan 2
Painan Carocok Beach attractions located in the district IV Jurai with Mileage 77 KM from Padang. This area is dealing with 2 pieces of islands, the Cingkuak Island and Kereta Island. From a distance also appears Semangki island with beautiful scenery and clean water, and if move to Langkisau Peak we will see an amazing sight, that make we realize of the power of God. Various water sports can also be enjoyed here. In addition to the collection of islands is also commonly enjoyed from air using paralayang.
Location : Painan
Duration :2 Hours from Padang
Air Manis Beach
Pantai Air Manis
From Padang ‘Muara Harbour’, catch a canoe across the river. There is a clear path over the hill, throught the colourful Chinese cemetery, along the path here are many clove trees and the scenic beauty of nature can be enjoyed. The path over the ‘Gunung Monyet” (Mt. Monkey) is cool and pleasant.
The Beach at air manis is nice though not the best for swimming. The view is what makes this beach so popular for tourists. The local will be happy to put you up and you may event be able to go out night fishing. During the low tide you can walk out to go to Pulau Pisang ketek ( Small Banana Island), but keep an eye on the idea. Go on walking over the next hill for fine view over the harbor of teluk bayur, walk down and then catch a minibus back to town
Location : Padang City
Duratiion : Around 45 Minutes from Padang
Nirwana Beach
pantai-nirwana-padang-4
Located in the Bungus bay, l4 km south of Padang. Sloping beach with a panoramic view of the hills behind the overgrown tropical plants. There are tourist facilities such as gates, cafeterias, boat rentals, children’s playground. This beach is perfect for enjoying the panoramic view of the open sea, boating and camping. The waves were very calm as a lake. This beach is surrounded by cliffs and there is a collection of monkeys that live there are the occasional play in the beach area. Can also be seen from a distance the ships are fishing and small islands.
Location : Bungus
Duration : 30 minutes from Padang
Sunset at Padang beach
IMG-20150408-00156
On the west coast, Padang beach comes alive in early evening when the locals take a stall to watch the sunset while enjoying the taste of a special dish called “Rujak” (mix fruit) and enjoying the impressive fsihermen’s motorboats lamps offshore nearby.
Location : Bungus
Location : Padang City
Duration : Downtown of Padang
Root Bridge
63de2e4451935efb033f7e1130da849f6toss7xe9ngp5l05
The Root bridge constitutes a unique place of interest in West Sumatera, under which a clean river called Batang Bayang flow swiftly. Its water is clean enough for bathing and drafting, and it is located in Pulut-pulut, Bayang.
The unique character of this bridge, is that it was made of beringin roots which called Pakih Sokan in 1916 and who waqs assisted by the neighbouring people.
The bridge connects Pulut-pulut village with the education centre of Pakih Sohan as a site dor educating the local people in the Islamic tradition.
It is not similar to other bridges, which tend to grow weaker as time goes by. This root bridge becomes stronger and stronger each day, as the strength and size of the banyan tree’s roots increase.
Location : Painan city
Duration : Around 1,5 Hours from Padang.
Sikuai Island
12107188_10203808241526283_5914775083794597894_n
Thirty minutes from Bungus beach, visitors will find a beautiful small island by which can be reached boat. It is a combination of a beach and hill range where you will find your day filled with enchanting adventures, memories and experiences. The beautiful green tropical garden with a private terrace overlooking the exotic beach. There are some facilities for tourists like accommodation, restaurant, coffe shop, jogging and cycling track, beach volley, and facility for water sport.
Location : Sikuai Island
Duration : Around 1 Hours from Padang
Tabuik festival
8092682038_32fd88a738
The tabuik festival is traditionally held every year in Pariaman during the first ten days of the muharram month ( Moeslim calender). The festival originally is a symbolism of the myth of an incident that fell upon the prophet Muhammad’s grandsons Hasan and Hosen. They were involved in a conflict against Muawiyah bin Abi Sofyan and King Yagid who wished to snatch the hereditary right of caliph from the two brother’s family line. Then, the conflict broke in to a war and hasan and Husen were killed on the Karbela battlefield
“Buraq” a mythical creature with a beautiful lady’s head, was believed to have saved and brought the two brother’s souls to heaven.
In the “Tabuik” festival, the effigies of ‘Buraq”, each with a carriage on its back, are carried in procession, accompanied by drum beating and supporters dancing.
In the sunset, the “Tabuik(s)”, are thrown into the sea as the symbol of the moment when the ‘Buraq’ had brought Hasan and Hosen’s Souls to heaven.
Location : Pariaman city
Duration : 1,5 hours from padang
Teluk Bayur
Teluk bayur port is one port located in the city of Padang, West Sumatra province. Teluk Bayur port formerly named Emmahaven built since the Dutch colonial era between the years 1888 to 1893. This port serves as the gateway between the islands and the outflow gates enter the export-import goods from and to West Sumatra. This once bustling port is used primarily to distribute the coal from Sawahlunto.
Location : Padang
Duration : 30 minutes from Pad
Cubadak Island
IMG-20150322-00056
It is and untouched island with a high fill of around 40Km2 and surrounded by a coral reef. The island seems to be on a huge lake because there are neither big waves nor streams.
The island is completely covered by a virgin equatorial forest inhabited by different kinds of monkey, wild piq, deer, and iguanas numerous birds.
Locationn : Painan Regency
Duration : Around 1,5 Hours from padang

Kisah 
 
Perjalanan saya di Pariaman, Sumatera Barat, mengantar saya ke UPT Pusat Konservasi Penyu Pariaman. Lokasi tepatnya di Jalan Syeh Abdul Arif, Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara. Untuk mencapainya dari pusat kota  Pariaman hanya memerlukan waktu 10 menit.
Sebuah patung penyu langsung menyambut saya tak jauh dari tempat parkir. Saya lihat juga beberpa rombongan keluarga yang sudah berada di lokasi karena memang konservasi penyu ini merupakan ekowisata yang dapat diakses publik.
Hanya membayar tiket masuk Rp.5.000 per orang, saya bisa melihat  langsung ruang terbuka penangkaran penyu berupa hamparan pasir yang dibatasi tembok. Terdapat puluhan gundukan pasir berisi telur penyu dengan tanda meliputi jenis dan usianya.

Telur-telur tersebut kebanyakan merupakan hasil kiriman para warga sekitar pantai Pariaman. "Kami membelinya Rp3.000 per butir," jelas Irfan, petugas konservasi yang kami jumpai. Memang, jika dinilai dari sisi rupiah tak seberapa bagi warga. Di pasar, harga telur penyu bisa mencapai Rp15.000 sebutir.  
Selain penangkaran telur penyu, saya juga melihat ruang karantina yang berisi beberapa penyu dewasa. Terdapat tiga jenis penyu, yakni  penyu lekang (Lepidochelys olivacea)), penyu sisik (Eretmochelys imbrata) dan penyu hijau (Chelonia mydas). Penyu hijau termasuk penyu langka, dan biasanya hanya mau bertelur di pantai berpasir putih.


Ruang lain yang saya lihat adalah ruang hatchery, yang berisi anak-anak penyu alias tukik yang masih sangat belia. Saya langsung terpesona melihat tumpukan tukik-tukik yang berada di bak dan jolang. Sedikit iba juga karena sepertinya tukik-tukik itu ingin segera menuju pantai.
Akhirnya saya tanyakan cara agar bsa melepaskan tukik ke pantai. Ternyata pengunjung boleh juga ikut membebaskan tukik itu, caranya ya membayar 'tebusan' sebesar Rp10.000 per tukik. Saya langsung memutuskan untuk menebus dua tukik.
Petugas kemudian membawa tukik ke baskom ke pantai. Lalu saya mengangkat dua tukik itu ke pasir, dan betapa serunya melihat dua tukik itu berjuang mencapai air laut. Tampak insting meraka sangat kuat, sehingga tahu arah mereka harus berjalan.

Lega rasanya melihat dua tukik itu tiba di laut dan kemudian hilang bersama tarikan ombak. Entah mengapa beberapa pengunjung lainnya tidak tertarik melakukan hal serupa dengan saya. Mereka hanya memotret dan melihat saya melepaskan tukik.

Ya, tentu saja ditebus atau tidak oleh pengunjung, petugas konservasi tetap akan melepaskan tukik-tukik itu ke laut. Cuman kan sensasi mengunjungi konservasi penyu itu nggak akan lengkap kalau tak sampai mencoba melepas tukik. Iya nggak sih?

sumber : Benny Rhamdani

Kamis, 02 Juni 2016

Program Special Paket Wisata di Padang, Bukittinggi melewati Danau Kembar
Liburan akhir pekan atau masa cuti kerja adalah moment yang sangat ditunggu-tunggu terutama pada kalangan masyarakat yang bekerja di kantoran, menghilangkan rasa jenuh tentunya tak lepas dengan memilih liburan ke objek wisata yang kaya dengan keindahan alamnya, salah satu yang mungkin anda minati yaitu menjelajahi alam ranah Minangkabau Sumatera Barat. Berikut kami lampirkan program perjalanan tour di Sumatera Barat 4D3N Padang-Bukittinggi dengan jadwal kedatangan/penerbangan di pagi hari dan kembali pada sore hari:
danau kembar solok
Danau Kembar Solok
Padang – Solok – Bukittinggi Tour
Tiba di Bandara Internasional Minangkabau, bertemu dengan tour guide kami. Tour dimulai menuju destinasi objek wisata di kabupaten Solok, panorama sitinjau laut, perkebunan teh alahan panjang dan spesial di tour ini danau atas/bawah. Ketiga objek wisata tersebut anda dapat menikmati pemandangan alam yang tak kalah indah dengan kehijauannya serta paduan dua danau yang dapat anda nikmati dari satu tempat ketinggian yaitu panorama danau kembar. Siang hari di perjalanan kita makan siang di local restaurant antara lain restaurant kayu aro atau sup abang di Nagari Cupak. Setelah makan siang perjalanan kembali dilanjutkan menuju danau terbesar di Sumatera Barat yaitu Danau Singkarak, atau yang lebih di kenal dengan danau penghasil ikan bilis. dari Singakarak dilanjutkan ke desa Pandai Sikek guna mengunjungi pusat kerajinan tangan berupa tenun songket dan ukiran kayu. menjelang sore dari pandai sikek perjalanan langsung menuju kota Bukittinggi dan check in hotel serta beristirahat sejenak hingga penjemputan makan malam. Makan malam di local restaurant dan free program.
3396754663_790c5e9882
Puncak Lawang di Nagari Matur
Puncak-Lawang-Maninjau_zps87295c22
Bukittinggi – Maninjau Tour
Setelah sarapan pagi di hotel, pada hari ke dua paket tour Padang Bukittinggi spesial danau kembar dimulai menuju desa embun pagi yang berada di daerah matur, disini anda dapat melihat langsung keindahan danau maninjau dari ketinggian, serta pada rute maninjau tour di hari kedua ini kita sempatkan turun melalui ke kelok 44 guna menikmati tajamnya kelok 44 serta kita sempatkan singgah di museum buya hamka. Makan siang di local restaurant yang ada di pinggir danau maninjau antara lain restaurant Zalino atau Rumah Makan Kelok Sikabu. Setelah makan siang perjalanan kembali menuju kota Bukittinggi guna city tour mengunjungi objek wisata Bukittinggi, antara lain : ngarai sianok, lobang jepang, benteng fort de kock, jam gadang dan pasar atas. Sore hari rombongan kembali diantar ke hotel guna beristirahat sejenak sampai penjemputan untuk makan malam. Makan malam di local restaurant dan free program.
Lembah Harau Payakumbuh
Harau-20140627-00176
Bukittinggi – Payakumbuh – Batusangkar Tour
Setelah sarapan pagi di hotel, bersiap untuk tour seharian. diawali menuju arah desa Baso Ampek Angkek Canduang guna mengunjungi sulaman dan bordiran Hj. Rosma, kemudian perjalanan dilanjutkan menuju Kota Payakumbuh, mengunjungi objek wisata Lembah Harau yang terkenal dengan bukit batu dan tiga buah air terjunnya salah satu air terjun sarasah bunta. Dari Payakumbuh perjalanan kembali di arahkan ke desa Tabek Patah, guna singgah di home industri “kiniko” yang terkenal dengan industri tradisional kopi dan pisang salai. Makan siang di local restaurant Pondok Flora jika waktu memungkinkan. Setelah makan siang perjalanan pada program paket tour via danau kembar ini sebelum sore kita akan mengunjungi objek wisata yang terakhir pada hari ke tiga yaitu Istana Pagaruyung dan Istana Linduang Bulan di Batusangkar. Tiba waktunya kembali ke bukittinggi. Rombongan diantar ke hotel guna istirahat sejenak hingga penjemputan untuk makan malam. Makan malam di local restaurant, dan free program (traditional dancing minangkabau show)
Jam Gadang di Bukittinggi
Pemandangan-Jam-Gadang-Bukittinggi
Bukittinggi – Padang Tour
Setelah sarapan pagi langsung check out dari hotel, meninggalkan kota Bukittinggi perjalanan menuju kota Padang Panjang guna singgah di objek wisata Minang Village yaitu pusat informasi dan kebudayaan minangkabau dan Air Terjun Lembah Anai. Dari Padang Panjang perjalanan dilanjutkan menuju kota Padang, setibanya di kota padang sebelum city tour terlebih dahulu kita makan siang di local restaurant dengan pilihan antara lain, restaurant Lubuk Idai, Mama Restu, Daima Resto, Lamun Ombak, Sederhana atau Nelayan Resto. Setelah makan siang city tour mengunjungi objek wisata, Pantai Padang, Jembatan Siti Nurbaya, Kota Tua dan langsung shooping oleh oleh khas padang yaitu keripik balado. setelah city tour dan shooping oleh oleh anda langsung di transfer menuju Bandara Internasional Minangkabau guna melanjutkan penerbangan berikutnya dan tour berakhir. Semoga anda puas dengan pelayanan dan program perjalanan kami PT. TG Sumbarindowisata Auto Rent.

Rabu, 01 Juni 2016


Melengkapi kebutuhan mobil Wisata di Sumatera Barat, kami selaku pelaku bisnis rental mobil resmi dikota Padang tetap aktif dalam melayani kebutuhan Tamu yang datang ke Padang, Bukittinggi dan berbagai tempat Wisata yang ada di Sumatera Barat, dengan harga sewa bersaing dengan Travel agent lainnya kami tetap memberikan pelayanan terbaik untuk para Tourist yang datang berkunjung.
TGS Tour 201 Community
TGS Tour 201 Community
PT. TG Sumarindo Wisata Tour dan Auto RentCar selalu aktiv dalam berbagai tour Organizer dan siap menjadi EO Profesional dalam melayani Event serta Aktiv dalam berbagai jasa dalam dunia Pariwisata Indonesia, selain jasa sewa mobil, kami juga berkompetisi dalam bisnis Tour, Flight Ticket dan Jasa Tour Guide Profesional.
isuzu elf long chasis 14 seater
Untuk Jasa sewa mobil elf Pariwisata Padang, kami selalu menyediakan Unit terbaru untuk melayani kebutuhan para Tourist yang datang ke Sumatra Barat dan juga dilayani Para crew Profesional serta dengan harga terjangkau sesuai program travelling yang ada di Padang dan sekitarnya.
Untuk Info Bookingan silahkan klik Info page About Us di Halaman Depan

Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Member Asita

Blog Archive

Popular Posts

Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Minangkabau Land

Minangkabau Halal Tourism

Translate Here

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese

Like This

news

Booking Here

Nama

Email *

Pesan *

Blog Demo