Konon, mandi di bawah jembatan ini akan mudah mendapatkan jodoh.
Apa Itu Jembatan Akar ?
Jembatan akar adalah jembatan yang di bentuk dengan menghubungkan akar-akar besar diantara dua pohon yang terpisah antara kampung satu dengan yang lainnya yang di pisahkan oleh sungai, jika dahulunya digunakan untuk menyeberang ke kampung sebelah, namun untuk saat ini juga sudah menjadi salah satu objek wisata di Kabupaten Pesisir Selatan. Yang hingga hari ini masih dipertahankan oleh masyarakat dan pemerintah setempat dan tidak berniat untuk mengantinya dengan jembatan yang terbuat dari bahan yang lebih modern, seperti besi ataupun baja.
Jembatan akar adalah jembatan yang di bentuk dengan menghubungkan akar-akar besar diantara dua pohon yang terpisah antara kampung satu dengan yang lainnya yang di pisahkan oleh sungai, jika dahulunya digunakan untuk menyeberang ke kampung sebelah, namun untuk saat ini juga sudah menjadi salah satu objek wisata di Kabupaten Pesisir Selatan. Yang hingga hari ini masih dipertahankan oleh masyarakat dan pemerintah setempat dan tidak berniat untuk mengantinya dengan jembatan yang terbuat dari bahan yang lebih modern, seperti besi ataupun baja.
Letak Jembatan Akar
Terletak di kampung Pulut-pulut kecamatan Bayang Utara. Objek wisata ini
berjarak 24 KM dari Painan dan 65 KM dari Padang. Kalau dari kota
Padang, Menempuh perjalanan sekitar lebih kurang 2 jam.
Sejarah Singkat
Menurut keterangan warga, Jembatan Akar itu di buat oleh Pakiah Sokan
alias Angku Ketek bersama masyarakat Desa Pulut-pulut, tempat jembatan
ini berada. Di Pesisir selatan, Pakiah Sokan adalah seorang yang berilmu
tinggi dan sering memberikan pengajian. Terbit ide untuk membuat
Jembatan Akar, setelah titian bambu yang biasa digunakan masyarakat,
sering hancur dan diseret air bah bila Sungai Batang Bayang meluap. Bagi
Pakiah Sokan, yang tiap harinya memberikan pengajian ke desa seberang
(Lubuak Silau), meski jembatan tidak ada, aktivitas tetap bisa
dijalankan. Karena dengan segala kepandaiannya, ia bisa berjalan di atas
air.
Namun, bagi masyarakat awam hal ini tentu masalah. Terputusnya hubungan
dua desa karena tiadanya jembatan. Suatu kali terpikir oleh Pakiah Sokan
untuk menanam pohon beringin dan pohon asam kumbang, tak jauh dari
titian bambu. Berawal dari penanaman pohon itulah maka di bentuk
akar-akar yang besarnya, menjadi sebuah jembatan yang indah dan unik.
Mitos Jembatan Akar
Indonesia memang unik, biasanya tempat wisata di Indonesia selalu ada
saja mitos yang berkembang di masyarakat, baik itu mitos tentang hal-hal
yang baik juga tidak terlepas dari mitos yang buruk.Begitu juga dengan
keberadaan jembatan akar di kabupaten Pesisir Selatan ( Sumatera barat )
ini, yang mana mitosnya : Jika seseorang yang sulit mendapatkan jodoh
jika mandi di bawah jembatan dengan penuh keyakinan, maka akan mudah
mendapatkan jodoh.
Demikianlah Informasi wisata pada hari ini, semoga menambah wawasan wisata kita.
0 komentar:
Posting Komentar